Minggu, 30 Oktober 2022

   routing static adalah jenis routing yang dilakukan admin/pengelola jaringan untuk mengkonfigurasi informasi tentang jaringan yang dituju secara manual

v  Ciri-ciri routing statis adalah sebagai berikut:

Ø  jalur spesifik ditentukan oleh admin jaringan

Ø  pengisian tabel routing dilakukan secara manual oleh admin jaringan

Ø  biasanya digunakan untuk jaringan berskala kecil

v  beberapa parameter yang ada pada routing

Ø  Destination, adalah alat tujuan dan network mask dan biasanya diisi dengan 0.0.0.0/0 untuk semua jaringan

Ø  Gateway adalah datagram yang dapat dicapai melalui antarmuka

Ø  Pref. Source adalah alamat tujuan paket dan meninggalkan roter melalui alamat IP

Ø  Distance (0-255) adalah jarak administrator jaringan dari router

v  Keuntungan  Dan kekurangan Menggunakan Routing Static

v  Keuntungan Menggunakan Routing Static

Ø  Meringankan kinerja processor router

Ø  Tidak ada bandwidth yang diguanakn untuk pertukaran informasi dari tabel isi routing pada saat pengiriman paket

Ø  Routing static lebih aman dibandingkan routing dinamis

Ø  Routing Static kebal dari segala usaha hacker untuk men-spoof dengan tujuan membajak traffik

Ø  Kerugian Menggunakan Routing Static

Ø  Administrator jaringan harus mengetahui semua informasi dari masing-masing router yang digunakan

Ø  Hanya dapat digunakan untuk jaringan berskala kecil

Ø  Admisnistrasinya cukup rumit dibanding routing dinamis, terlebih jika banyak router yang harus dikonfigurasi secara manual

Ø  Rentan terhadap kesalahan saat entri data routing statis yang dilakukan secara manual.

3 cara konfigurasi routing static

Ø  Exit interfaces

ip Route 100.100.100.0 255.255.255.0 fastethernet 0/1

Ø  Next -Hop

ip Route 100.100.100.0 255.255.255.0 192.168.10.1

Ø  Exit interfaces dan Next Hop

ip Route 100.100.100.0 255.255.255.0 fastethernet 0/1 192.168.10.1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

subneting class b